Ganti Nama, Peterpan Berbagi Souvenir Emas

Ingin memajukan industri musik Indonesia, Peterpan pun meniru band luar. Bukan dari musikalitas, melainkan dari cara band mancanegara mengeluarkan merchandise. Dari situ mereka banyak belajar dan akhirnya memilih untuk membuat liontin atau perhiasan yang dijadikan sebagai souvenir kepada para penggemar setia.

"Di dalam perhiasan itu ada kata-kata, karena banyak orang yang bisa dibilang pecinta kata-kata. Nah, kita ingin mengimplementasikan dan ingin kita sebarkan," ungkap Ariel yang ditemui di Score Cafe, Citos, Jakarta Selatan, Senin (31/8).

Acara merilis kalung dan liontin ini merupakan kerja sama antara Peterpan dengan King Halim Jewelry. Acaranya juga bertepatan sebelum Peterpan berganti nama. Uniknya, souvenir yang cocok untuk dikenakan cewek dan cowok tersebut hanya diproduksi sebanyak 50 ribu dan memiliki berat sekitar 2 gram dengan kadar emas 42%, yang dipatok dengan harga Rp400 ribu.

Pembeli akan langsung mendapatkan sertifikat dengan nomor seri produk sebagai tanda keaslian emas ini. Pendistribusian juga hanya berlaku di toko emas yang menjalin kerja sama khusus dengan King Halim. Dan bagi fans Peterpan, bisa mendapatkan kalung limited edition ini secara gratis dengan melakukan registrasi di www.Peterpanbagibagikalungemas.com.

Alasan adanya kenang-kenangan ini dijelaskan Ariel adalah karena berbagai masukan dari fans dan teman-teman mereka. Banyak yang menganjurkan agar nama Peterpan bisa diabadikan sebelum hilang karena berganti nama. "Di sini saya berharap bisa membikin sesuatu yang bisa mengabadikan nama Peterpan. Jadi seperti emas yang nggak gampang hilang," terangnya.

Ariel juga mengatakan jika lirik lagu yang ada di liontin tidak menimbulkan masalah dengan para personel yang sudah keluar. Pasalnya yang dicatat hanya liriknya. "Mungkin dia dapat royalti dari nama Peterpan yang ada di situ," ujar Ariel. "Ya, kita kan jarang banget main satu tahun ini, jadi hal seperti ini bisa untuk mengingatkan kepada publik kalau kita masih ada meskipun nggak muncul dengan nyanyi. Jangan sampai kita nggak kelihatan, mereka kangen, jadi lupa," sambungnya.

Dan sebenarnya, lanjut Ariel, kenang-kenangan itu mau diberikan secara gratis untuk para penggemar mereka. Namun dengan berbagai pertimbangan, jadinya rencana itu gagal. "Lah, kalau dibagi siapa yang mau nalangin?" tukasnya sambil tertawa.

"Kita sebenarnya pingin banget untuk membaginya, tapi kayaknya nggak memungkinkan. Apalagi bentuknya perhiasan. Ya, jangan sampai karena dibagi-bagi malah dianggap barang ini nggak berharga. Namun, pilihan limited edition itu karena kalau terlalu banyak, kita dipikirnya jualan emas," imbuhnya. (kpl/ant/boo)

source : kapanlagi.com
Suka artikel ini ?

Tentang Kami

Admin Blog